Jangan Dibuang, Lakukan 3 Hal Ini Jika Pakaianmu Masih Layak Pakai

Macroscopers, jangan buang pakaian kamu yang masih layak ya. Apalagi kalau pakaian tersebut belum pernah dipakai karena salah pilih ukuran saat memesan atau kurang cocok dengan bahan, model, atau pun warnanya. Sayang sekali bukan kalau harus dibuang sebab pakaian masih dalam kondisi bagus dan kamu juga sudah mengeluarkan uang untuk membelinya. Lalu apakah lebih baik disimpan saja dalam lemari sampai suatu saat nanti dibutuhkan? Berikut adalah 3 cara yang Scoopy rekomendasikan untuk kamu agar pakaian-pakaian tersebut dapat tetap bermanfaat dan tak terbuang atau menumpuk sia-sia di lemari!

Indonesia Darurat Limbah Pakaian

Bukan hanya plastik, limbah pakaian saat ini turut menjadi permasalahan serius seputar sampah di Indonesia yang mungkin belum kamu sadari. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah fenomena fast fashion yang sudah pernah Scoopy bahas di artikel sebelumnya (Kenali Lebih Jauh Istilah Slow Fashion dan Fast Fashion Serta Perbedaannya). Bahkan beberapa persen dari pakaian yang diproduksi secara massal dan terus-menerus oleh industri pakaian di Indonesia berakhir ke tempat pembuangan sampah dan berdampak pada meningkatnya polusi serta gas emisi rumah kaca.

Fenomena fast fashion di atas dapat diatasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk beralih ke slow fashion secara bertahap. Akan tetapi bagaimana jika permasalahan tersebut datang dari salah memilih ukuran saat berbelanja pakaian secara online atau jenis bahan dan warna yang dirasa kurang cocok saat diamati secara langsung? Jika terdapat kebijakan mengenai pengembalian maupun penukaran barang tentu tidak menjadi masalah, namun jika tidak, apa yang harus dilakukan terhadap pakaian yang sudah terlanjur dibeli itu?

Selamatkan Bumi, Jangan Buang Pakaianmu!

  1. Jual Kembali Pakaian Bekasmu

Jangan langsung dibuang, pakaian yang salah ukuran tersebut dapat kamu tawarkan terlebih dahulu kepada keluarga atau teman dekat. Hal ini tidak hanya berlaku bagi pakaian baru tetapi juga pakaian bekas kamu yang masih layak dan jarang dipakai. Selain kepada teman atau keluarga, kamu dapat langsung mempromosikannya dengan mengunggah di berbagai media sosial dengan menambahkan keterangan bahwa pakaian tersebut baru dibeli namun salah ukuran, kurang cocok, atau bekas tetapi jarang dipakai.

Gunakan tagar #preloved agar lebih banyak orang dapat menemukan postingan kamu dan jangan lupa untuk menyebutkan merek, harga, ukuran, serta deskripsi lain yang diperlukan. Selain menguntungkan bagi kamu sendiri dari perolehan hasil penjualan, kamu juga telah membantu orang lain untuk mendapatkan pakaian berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau!

  1. Kreasikan Menjadi Pakaian Baru

Apakah kamu punya bakat menjahit yang terpendam? Ayo asah kembali bakatmu tersebut untuk menyulap pakaian yang kurang cocok untukmu menjadi pakaian baru yang lebih sesuai dengan gayamu! Cara ini tidak hanya berlaku bagi yang punya keahlian menjahit saya ya, karena kamu juga dapat menyerahkan pakaian tersebut kepada penjahit untuk dibuatkan versi yang lebih keren dan pas di tubuh. Bagaimana menarik bukan? Apalagi dengan cara ini pakaian kamu akan tampak lebih memukau karena memiliki model berbeda dari yang sering ditemukan di pasaran.

  1. Sumbangkan Kepada Pihak yang Membutuhkan

Sekalipun pakaian merupakan kebutuhan pokok, tidak dapat dipungkiri jika masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mampu memenuhi kebutuhan akan pakaian yang layak. Kamu dapat menyumbangkan pakaian bekas kamu ke yayasan-yayasan yang membutuhkan, wilayah yang terdampak bencana, dan sebagainya yang dapat dengan mudah kamu temukan informasinya di internet dewasa ini. Dengan demikian pakaian layak yang kamu punya dapat tetap bermanfaat dan kamu pun akan memperoleh ganjaran pahala.

Ternyata ada banyak cara ya agar pakaian kamu yang masih layak dapat tetap bermanfaat bahkan menghasilkan uang atau pun pahala. Mulai sekarang jangan buang-buang pakaian kamu ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *