loader image

3 Alasan Tingginya Potensi Peluang Bisnis Fashion yang Perlu Kamu Ketahui

Ngeliatin jalan sambil melamun kok mobil orang-orang pada bagus, kerja apa ya mereka? Jadi mimpi gimana ya rasanya duduk di atas Rubicon? Hehehe. Macroscopers, yang lagi duduk di bangku sekolah atau kuliah, apakah sudah mulai terpikirkan rencana di masa depan hendak bekerja di bidang apa dan sebagai apa? Bagaimana jika menjadi pengusaha?

Membangun bisnis sendiri bisa kamu cicil mulai dari sekarang dengan belajar teori dalam berbisnis, meriset produk yang akan dihasilkan, membangun relasi, dan sebagainya, sambil menyisihkan uang untuk modal atau mengajak teman lain yang memiliki minat sama, seperti yang dilakukan oleh para pendiri Macroscope Indonesia dahulunya!Kalau boleh memberi saran, bagaimana jika kamu pertimbangkan untuk membuka bisnis fashion? Bukan main, bisnis fashion memiliki peluang tinggi oleh karena 3 alasan berikut yang dapat menjanjikan masa depan cerah sebagai pengusaha sukses. Yuk, simak!

Sandang Sebagai Kebutuhan yang Tak Dapat Dihindari

Kebutuhan sandang atau pakaian bagi setiap orang memanglah tidak dapat dihindari. Bahkan, segera setelah bayi dilahirkan ke dunia pun akan langsung dipakaikan baju. Akan tetapi, kebutuhan akan pakaian dewasa ini semakin bertambah sebab setiap orang tentu tidak hanya memiliki satu atau dua pasang pakaian untuk dikenakan terus-menerus dalam setiap kegiatan. Kamu juga pasti punya setumpuk pakaian yang masing-masing penggunaannya berbeda, seperti untuk hangout, pergi kondangan, bekerja, atau sekadar untuk tidur dan bersantai di rumah. Bayangkan kondisi yang demikian ditambah lagi pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, kira-kira berapa potong pakaian yang dapat dijual untuk hampir 300 juta penduduk di Indonesia yang kebutuhannya pun dapat meliputi pakaian bayi, seragam sekolah atau kantor, baju kondangan, hingga baju tidur. Hal ini menjadikan prospek bisnis di bidang fashion selalu menggiurkan, mulai dari penjualan bahan pakaian seperti kain, mesin-mesin jahit, hingga berbentuk pakaian jadi, termasuk penyedia jasa jahit, jasa sablon, dan sebagainya.

Cipung dengan baju tidurnya.
Source: Instagram @Raffinagita1717

Peningkatan Kesadaran akan Fashion Sebagai Identitas Diri

Gaya sporty ala Jennie Blackpink.
Source: Instagram @Jennierubyjane

Berbusana kini bukan hanya dimaknai untuk menutup tubuh, lebih dari itu menjadi sarana menunjukkan identitas diri. Contohnya seseorang yang gemar mengenakan kaos dan celana mungkin berkepribadian easy going dan ingin orang lain juga menilainya demikian dari gaya berpenampilannya. Oleh karenanya, gaya berbusana kemudian menjadi hal penting bagi setiap orang untuk diperhatikan.

Inilah peluang kamu untuk menciptakan produk yang pakaian tidak sekadar berfungsi sebagai ‘pakaian’ tetapi juga merepresentasikan identitas pemakainya. Tentu kamu harus menentukan terlebih dahulu identitas seperti apa yang hendak kamu lekatkan pada produkmu, misalnya gaya sporty agar pemakainya dapat menunjukkan identitas dirinya sebagai penggemar olahraga, fesyen muslim, dan sebagainya. Produk yang dapat kamu jual juga tidak terbatas pada pakaian saja tetapi juga aksesori lain sebagai pelengkap seperti tas maupun sepatu, sehingga cakupan bisnis fashion yang dapat kamu kembangkan juga akan lebih luas.

Alternatif yang Selalu Dicari untuk Hadiah dan Oleh-oleh

Setiap orang sudah pasti kesulitan menemukan hadiah atau oleh-oleh yang pas untuk diberikan kepada orang terkasih dengan berbagai alasan. Misalnya jika berupa makanan maka terdapat risiko makanan akan rusak atau membusuk karena pengiriman yang buruk atau terlalu lama di perjalanan. Sementara, untuk hiasan atau aksesori lainnya hanya dapat dijadikan barang pajangan dan tidak dapat difungsikan secara maksimal oleh penerima. Tentu, pakaian adalah alternatif yang tepat untuk mengatasi hal tersebut sebab tidak perlu perhatian ekstra dalam pengemasan dan pengirimannya serta dapat selalu digunakan oleh penerima hadiah atau oleh-oleh dari kamu.

Jika kebetulan kamu tinggal di tempat yang dekat dengan wisata, peluang ini jangan sampai kamu lewatkan! Mulailah merancang bisnis fashion kamu dengan melihat kebutuhan para pelancong, misalnya jika dekat dengan pantai cobalah untuk menjual pakaian yang berbahan ringan sehingga cocok untuk digunakan berenang dan tidak bikin gerah.

Satu set pakaian formal untuk hadiah.
Source: Buzzfeed.com

Mulai Bisnis Fashionmu Sekarang!

Nah, apakah sekarang kamu mulai tercerahkan dengan alasan-alasan tingginya peluang bisnis fashion yang sudah Scoopy sampaikan? Kira-kira model atau jenis usaha di bidang fashion seperti apa yang ingin kamu jajal? Coba tulis di komentar yuk!

Kalau kamu masih ingin sama-sama belajar tentang bisnis fashion sebelum mantap untuk terjun ke dalamnya, kamu juga bisa baca-baca artikel lain yang Scoopy tulis khusus untuk kamu yang ingin merintis bisnis fashion, salah satunya Cara Jadi Sultan Dadakan : Buka Konveksi atau Garmen? dan Tips Bangun Bisnis Fashion Untuk Pemula.

Jangan lewatkan pula, Kelas Sablon Sinau Nyablon Bareng Macroscope yang kami buka khusus untuk kamu yang ingin belajar dari A sampai Z tentang sablon dan bisnis konveksi! Usaha sablon sendiri termasuk satu dari sekian jenis usaha yang mendulang banyak keuntungan di perputaran bisnis fashion. Kamu akan diajarkan dari hal paling dasar mengenai apa itu sablon, sejarah, dan teori lainnya, berikut praktik secara langsung dengan peralatan yang telah disediakan. Tidak ketinggalan, kamu juga akan dibantu mengulik rahasia kesuksesan industri konveksi dengan mempelajari dasar-dasar manajemennya serta cara memformulasikan bisnis konveksi. Paket lengkap ditambah dengan mentor tersertifikasi dan telah berpengalaman di bidangnya selama 15 tahun, yaitu Antok Eko Astono. Pastinya sangat worth it! 

Segera daftarkan dirimu di kelas keren ini sekarang. Kuotanya hanya 20 orang aja loh! Kamu bisa membeli tiketnya juga via Loket.com. Paling spesialnya… ada diskon 25k untuk 10 pendaftar pertama. Yuk ikutan sekarang juga!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page