Macroscopers yang tengah menjadi mahasiswa, apakah sedang menikmati hari-hari terakhir liburan atau justru baru akan memulai liburan panjang akhir semester? Selain mempersiapkan tiket perjalanan baik menggunakan bus, kereta, pesawat, maupun kapal laut, serta keperluan seperti pakaian, dan sebagainya, masih ada satu hal nih yang tidak boleh ketinggalan! Ya, oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman atau teman-teman di perantauan. Tapi, betulkah bahwa saat ini oleh-oleh berupa makanan lebih disenangi ketimbang pernak-pernik lain termasuk pakaian?
Oleh-Oleh Makanan dan Pakaian Khas
Indonesia kaya akan budaya yang menjadikan setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan masing-masing mulai dari panganan hingga kerajinan. Inovasi pun terus dilakukan untuk menciptakan produk baru dengan memodifikasi kekhasan yang telah ada sehingga menarik minat pembeli utamanya wisatawan. Produk baru tersebut paling banyak di sektor industri makanan seperti bakpia, bolu kukus, pastry, dan masih banyak lagi.
Pasti keluarga kamu di rumah juga sering berpesan untuk dibawakan oleh-oleh berupa makanan karena untuk barang-barang lain contohnya pakaian, bagi mereka hanya bikin rugi dan buang-buang uang karena yang demikian juga dapat dengan mudah ditemukan di sekitar mereka. Namun, sebetulnya banyak lo keunggulan yang ada pada oleh-oleh berupa pakaian yang tidak akan kamu temukan di daerah lain!
Jenis Kain dan Motif Unik Pada Pakaian
Berbicara mengenai jenis kain, Indonesia memiliki sekian nama kain khas dari sejumlah daerah yang karakteristiknya tentu berbeda satu sama lain. Salah satunya adalah kain songket yang merupakan warisan etnis Melayu yang di Indonesia sendiri tersebar di beberapa wilayah di antaranya sebagian dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Lombok. Kain songket dibuat dari kain tenun yang ditambahkan hiasan berupa benang emas maupun perak dengan cara menyungkit benang-benang pada kain tersebut. Proses menyungkit inilah yang disebut songket.
Kamu juga pasti sudah mengenal batik, tapi tahukah kamu kalau motif batik itu begitu banyak macamnya dan bahkan dapat berbeda di masing-masing daerah? Misalnya di Yogyakarta ada motif ceplok yang menggambarkan buah kawung sebanyak empat belah yang menunjuk pada empat arah.
Lalu, ada pula motif parang yang konon hanya boleh digunakan oleh raja beserta para keturunannya. Tidak hanya batik dengan berbagai motif, jika kamu membeli pakaian untuk oleh-oleh di Yogyakarta, kamu juga dapat menemukan kaos untuk anak-anak maupun orang dewasa bergambar ikon-ikon Yogyakarta seperti Tugu dan sebagainya. Pakaian-pakaian yang demikian tentunya sulit atau bahkan tidak dapat kamu temukan di daerah lain.
Menentukan Oleh-Oleh yang Tepat
Sebelum, membeli oleh-oleh untuk orang yang tersayang, sebaiknya kamu juga menyesuaikan dengan budget yang kamu miliki serta mempertimbangkan kebutuhan orang yang akan kamu berikan oleh-oleh tersebut. Kalau keluarga kamu sedang membutuhkan pakaian untuk keperluan seperti ke kantor atau menghadiri acara formal, kamu dapat mengutamakan membawakan setelan batik ketimbang panganan. Hal yang sama juga berlaku jika kampung halaman kamu jauh dari tempat perantauan yang menjadikan oleh-oleh berupa makanan dapat cepat basi dikarenakan lamanya perjalanan.
Ternyata oleh-oleh berupa pakaian tidak lebih rugi ketimbang makanan ya! Dengan demikian pula, kamu dapat sekaligus mengenalkan budaya lokal dari daerah perantauan kamu yang tercermin dari jenis kain atau motif dalam pakaian tersebut. Coba absen dong di komentar, kalian dari mana saja dan oleh-oleh apa saja sih yang biasanya kalian beli? Apa budaya lokal atau kekhasan yang terkandung dari oleh-oleh yang kalian pilih tersebut?
Polls