“Kita pake kualitas terbaik kk, cotton combed yang 30s, cakep dan adem seperti ini bisa langsung kk checkout di keranjang kuning nomer 7 ya kk, diskon berlaku cuma sampai live ini selesai.”
Macroscopers siapa yang gemar berbelanja pakaian utamanya kaos di marketplace pasti tidak asing dengan istilah cotton combed yang sering disebut-sebut baik melalui video promosi maupun deskripsi yang ada di halaman produk. Biasanya istilah cotton combed ini diikuti dengan angka misalnya cotton combed 30s, dan sebagainya. Kali ini, Scoopy akan mengajak kamu mengenal bahan cotton combed terlebih sebelum kita mengenal terobosan bahan kaos yang lebih baru yaitu janji manis pacarmu alias lidah buaya? Lo, kok bisa?
Cotton Combed : Bahan Kaos Sejuta Distro
Cotton combed adalah bahan kaos sejenis katun yang dibuat dari serat kapas murni. Sesuai dengan namanya yang berarti “kapas yang disisir”, sebelum menjadi kain, serat kapas ini melewati tahap penyisiran dalam pengolahannya. Penyisiran ini dilakukan agar kain yang dihasilkan nantinya memiliki tekstur yang lebih lembut bahkan paling lembut jika dibandingkan dengan bahan kaos lainnya. Selain itu, penyisiran juga membuat permukaan kain menjadi tidak berbulu sehingga lebih nyaman digunakan. Oleh karena itu cotton combed sangat cocok untuk digunakan di tempat yang beriklim topis karena sifat bahannya yang lembut tersebut ditambah daya serapnya yang baik.
Penggunaan angka dalam istilah cotton combed sendiri menunjukkan ketebalan dari bahan kaos tersebut. Semakin besar angkanya misal cotton combed 24s lalu cotton combed 30s maka semakin tebal bahannya. Ketebalan bahan ini perlu pertimbangkan saat memilih pakaian agar pakaian tersebut nantinya tidak mudah sobek atau rusak.
Cotton Aloe : Bukan Skincare
Walaupun ada embel-embel “Aloe” dalam namanya, cotton aloe ini bukan produk skincare ya bestie, melainkan bahan kaos, dan bukan pula dibuat dari lidah buaya darat. Lalu apa sebetulnya cotton aloe ini dan apa bedanya dengan cotton combed?
Aloe cotton merupakan terobosan baru bahan kaos yang dibuat dari tanaman aloe vera, jenis tanaman yang sama yang Macroscopers temukan dalam komposisi produk skincare di rumah. Memangnya tidak bikin lengket dan gatal di kulit kalau pakai kaos dengan bahan yang seperti itu? Tentu tidak dong! Justru kain ini memiliki kemiripan dengan bahan katun seperti pada paragraf sebelumnya, antara lain lembut saat disentuh sehingga nyaman digunakan serta memiliki daya serap yang baik. Tidak hanya itu, seperti ketika menggunakan skincare berbahan aloe vera, hal yang sama juga akan didapatkan ketika mengenakan pakaian berbahan aloe vera yaitu melembapkan kulit dan bahkan bahan ini memiliki karakteristik anti bakteri.
Alternatif Bahan Kaos yang Sustainable!
Macroscopers yang tertarik dengan gerakan sustainable living tidak boleh melewatkan kesempatan dan pengalaman untuk mencoba cotton aloe vera sebagai alternatif bahan kaos untuk mendukung sustainable fashion. Tidak perlu khawatir akan susah mendapatkan kaos dengan bahan cotton aloe vera karena tidak hanya diproduksi di luar negeri. Di Indonesia kaos dengan bahan seperti ini sudah banyak diproduksi. Namun, kain ini hitungannya masih jarang digunakan oleh konveksi di Indonesia.
Kabar baiknya, Leapitup menyediakan pilihan bahan Cotton Aloe ini loh! Kamu bisa menyablon kaos impianmu dengan bahan paling sustainable saat ini. Harganya mahal gak min? Tentu saja tidak! Kamu bisa menggunakan bahan Cotton Aloe ini dengan harga yang terjangkau jika melakukan pemesanan di kami.
Kapan lagi coba, kamu menyablon sekaligus menyelamatkan lingkungan? Buruan pesan sablon kaos dengan bahan Cotton Aloe di Leapitup sekarang dan dapatkan diskon 5% untuk pembelian pertamamu!
